Sadek Suloso Hasby : Penahanan Bibit – Chandra Upaya Penegakan Hukum

1 komentar Senin, 02 November 2009

Penahanan dua pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah dalam kasus dugaan penyuapan yang dilakukan oleh Dirut PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo, terus menuai pro-kontra, ada pihak yang menilai bahwa penahanan tersebut tidak punya alasan kuat, namun ada juga yang menilai bahwa penahanan tersebut sebagai upaya penegakan hukum, untuk mengupas hal tersebut Reporter dilapangan mencoba meminta tanggapan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Generasi Muda Sriwijaya, Sadek Suloso Hasby, berikut petikan wawancaranya.

Sebagai Ketua Umum Organisasi Kepemudaan, bagaimana komentar anda mengenai statemen Presiden SBY dalam kasus penahanan Bibit – Chandra ?

Sadek :
menurut saya keputusan bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menanggapi statemen adanya krimonalisasi di KPK, menurut saya apa yang disampaikan bapak SBY itu sudah benar, karena beliau tidak memandang masalah kezoliman Bibit dan Chandra, namun memandang bagaimana sebenarnya penegakan hukum ini secara benar, jadi salah ataupun benar kedua orang tersebut, tergantung daripada keterangan dari Kapolri, karena Kapolri dalam hal ini, tentusaja mendapat laporan dari penyidik, dalam hal ini Bareskrim Mabes Polri, jadi yang penting disini, mari kita lihat sama-sama kedepan ini, apa alasan Polri menahan saudara Bibit – Chandra tersebut, jadi dalam hal ini kita menyampaikan himbauan pada seluruh tokoh-tokoh Indonesia, baik itu melalui facebook, maupun statemen di media Cetak dan Elektronik, bahwa saat ini kita harus waspada, kita harus ingat di masa lalu, apa sebenarnya yang pernah terjadi di negeri ini, dimana pada masa lalu pernah terjadi perebutan kekuasaan, antara sipil dan militer, perebutan kekuasaan antara komunis dan militer, perebutan kekuasaan antara kapitalis, komunis dan militer Indonesia. Ini yang perlu direnungkan, jadi pemain-pemain yang lalu, yang 20 tahun lalu masih di bawah, sekarang sudah bermunculan di mana-mana, baik itu dari unsur kapitalisme, unsur komunisme, itu masing-masing sedang dalam posisinya, ini yang kita lupa, jangan main dakang-dukung, dakang-dukung saja, artinya kita harus mau menelaah lebih jauh, kenapa sebenarnya sampai seperti ini, jelas disini kalau dulu ada yang menjatuhkan ataupun mendiskreditkan pemerintah, atau menjatuhkan militer Indonesia, awal mulanya dari lapangan, kemudian di ekspose di media televisi. Di TV dipanggillah tokoh-tokoh, kemudian timbul pro-kontra dan dikocok terus sehingga ada salahsatu yang tersudut, siapa yang tidak pandai bermain opini jadi korban. Saat ini sudah waktunya kita telusuri lebih dalam, siapa sebenarya yang selama ini berbicara di publik, bagaimana masa lalunya, ini pasti akan terjewab, oleh sebab itu GM Sriwijaya selalu bersikap tenang dalam hal ini.

Bagaimana anda melihat, mengenai banyaknya dukungan pada Bibit – Chandra ?

Sadek :
Ya……, disini karena banyaknya komenter bahwa kedua orang tersebut dizolimi, kedua, orang itu termasuk dalam kriminalisasi terhadap KPK, ada yang menuduh, kasus tersebut sebagai upaya melemahkan KPK, menurut saya ini salah besar, karena kita seharusnya melihat dari titik permasalahannya, kita harus pertanyakan pada mereka yang selama ini berkomentar, kenapa mereka mendukung Bibit – Chandra, ada apa, siapa orang ini masa lalunya, dimana posisinya di masa orde baru, dari situ nanti akan terlihat, o….. ia begini. Memang ada hak mereka dalam mengeluarkan pendapat, namun kalau mengarah untuk menghancurkan pilar-pilar dari Negara ini, apakah Presiden, Kabinet, Undang-Undang, Militer atau Polri, wilayah pilar-pilar tersebut, dan kalau salahsatu pilar-pilar tersebut dihancurkan, maka lama-lama akan timbul krisis kepercayaan kepada Presiden SBY, Krisis kepercayaan pada Pemerintah, Rakyat membenci Presiden, rakyat membenci Polisi dan segala macam, maka akan timbul kekuatan yang sudah terbangun sejak lama, yaitu perebutan kekuasaan antara sipil dan militer, jadi kita tidak perlu terlalu jauh bergerak dalam masalah ini.

Kenapa GM Sriwijaya mendukung Polri ?

Sadek :
GM Sriwijaya mempunya keyakinan, bahwasanya Polri itu mempunyai hak penyidikan dalam kasus ini, untuk menahan siapapun, baik salah maupun benar, dalam waktu satu kali duapuluh empat jam, kalau dia tidak ada indikasi bersalah, maka akan dilepaskan, tetapi kalau memang bersalah, maka dia akan ditahan, disini kan sebuah proses penegakan hukum, kalau memang Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah itu tidak bersalah,ya…. ,nanti pengadilan akan melepasnya, kenapa mesti diributkan dalam masalah ini, kalau kita sudah ramai-ramai menghujat polri, bahkan mengatakan ada upaya kriminalisasi terhadap KPK, dan macam-macam, kita seharusnya juga harus melihat apa yang sudah dikalukan saudara Bibit dan Chandra, kenapa mereka bisa ditahan, serta tindakan apa sebenarnya yang telah dilakukan ?

Menurut Pak Sadek, bagaimana yang terbaik dalam penyelesaian kasus Bibit – Chandra ini ?

Sadek :
Yang terbaik adalah seperti yang telah di ungkapkan Presiden SBY beberapa waktu lalu, agar kita tidak usah ribut, tidak usah menuduh ini dan itu, biarlah Kapolri yang bicara, setelah itu kita tunggu !, jadi masalahnya harus jelas, kenapa kedua orang tersebut ditahan, apa yang dilanggar, pasal mana yang akan menjeratnya, nantikan ada mekanisme hukum di pengadilan, kalau mereka tidak bersalah ya…. dilepaskan, dan apabila nantinya Polri memutuskan untuk penahan luar, kan bisa ditangguhkan, itu semua kan bisa saja dilakukan, dan selama ini KPK sendiri kan juga banyak menahan orang, siapapun orangnya, ngak peduli itu Jaksa, Polisi, pejabat, atau siapapun, bahkan tidak peduli apakah mereka besan SBY itu sendiri, kan Aulia Pohan juga ditahan, kenapa kita tidak ribut, Antasari juga belum tentu salah, kenapa kita tidak ribut, ini yang jadi persoalah ada apa, kalau GM Sriwijaya melihat sebenarnya yang berteriak itu siapa ? dulunya bagaimana ?, kita bisa tahu dan bisa menjawab, karena saat ini kita sudah terjebak didalam suatu permainan politik Remi atau Gaple, jadi kartu itu di kocok sendiri, dibagikan sendiri dan game sendiri, jadi sekarang sengaja kondisi itu diciptakan, disini kita harus ingat, mungkin ini sebagai kelanjutan perebutan kekuasaan masa lalu, jadi bagaimana apa kita mau ribut terus, atau mau bersatu, atau mau kita melihat masalah ini diselesaikan sesuai prosedur, itu tergantung bangsa ini sendiri, namun demikian GM Sriwijaya dalam hal ini, tetap mendukung penuh kebijakan Polri, termasuk keputusan Presiden RI, jadi dalam hal ini jajaran Polri tidak perlu gentar menghadapi masalah ini, karena masalah ini adalah masalah politik yang setiap saat bisa kita baca arahnya kemana, kalau dulu pejuang sipil masalalu dalam posisi dibawah, sekarang sudah ada diatas semua, bahkan disegala lini sudah ada, jadi jangan kita terjebak masalah Bibit – Chandra atau KPK, tetapi marilah kita lihat dibalik itu ada apa, inilah yang perlu dikupas oleh seluruh komponen bangsa, baik Sipil, TNI maupun Polri serta para pemimpin bangsa Indonesia.
read more “Sadek Suloso Hasby : Penahanan Bibit – Chandra Upaya Penegakan Hukum”

POLRI Diminta Kooperatif Dalam Kasus Bibit - Chandra

0 komentar

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Adnan Buyung Nasution mengatakan, Tim Independen Verifikasi fakta kasus Bibit-Chandra diberi kewenangan untuk bekerja sama dengan semua instansi dan lembaga pemerintah, guna memverifikasi fakta hukum kasus tersebut.

"Nantinya, Tim Independen diberi kewenangan untuk bekerja sama dengan semua instansi dan lembaga pemerintah, serta pihak terkait guna memverifikasi fakta hukum kasus Bibit-Chandra," katanya ketika mendampingi Menklo Polhukam Djoko Suyanto dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/11).

Dalam jumpa pers tersebut, Menko Polhukam mengumumkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan membentuk Tim Independen untuk memverifikasi fakta hukum kasus pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Tim Independen itu terdiri atas delapan orang yang diketuai oleh Adnan Buyung Nasution dengan Wakil Ketua mantan anggota Komnas HAM Koesparmono Irsan, Sekretaris Tim yaitu Staf Khusus Presiden bidang Hukum Denny Indrayana dan beranggotakan lima orang.
Kelima orang anggota Tim Independen itu adalah Amir Syamsuddin (Guru Besar FHUI), Todung Mulya Lubis (praktisi hukum), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Hikmahanto Juwana (Guru Besar FHUI), dan Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta).
Menurut Adnan Buyung, Tim Independen juga mengharapkan pihak kepolisian kooperatif karena sudah ada gelar perkara. "Dan itu akan menjadi sumber informasi kita," ujarnya.

Tim, lanjut dia, juga akan mengandalkan sidang lanjutan uji materi UU KPK di Mahkamah Konstitusi yang akan memperdengarkan rekaman yang diduga membicarakan rekayasa kasus hukum terhadap Bibit-Chandra.

Dengan dibentuknya tim tersebut, Buyung berharap, publik dapat lebih sabar dalam merespons kasus hukum Bibit-Chandra. "Marilah kita sama-sama menurunkan ’suhu’ dengan adanya respons presiden yang begitu cepat ini, dari malam sudah ada pertemuan dan siang ini sudah diputuskan dibentuknya Tim. Masyarakat mohon sabar, beri kami kesempatan untuk bekerja," katanya.

Adnan menambahkan, semua rapat Tim Independen akan dilakukan di Kantor Kementerian Koordinator bidang Polhukam, dan meski hasil rekomendasi tidak akan dibuka ke publik, namun perkembangan kerja Tim akan selalu diinformasikan ke masyarakat.
Pada Minggu (1/11) malam, hadir pula Sekjen Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki dalam pertemuan dengan presiden dan sejumlah tokoh itu. Namun, nama Teten Masduki tidak masuk dalam Tim Independen. "Teten menyatakan ketidaksediaannya masuk dalam Tim, namun ia berjanji untuk tetap membantu," ujar Buyung.
read more “POLRI Diminta Kooperatif Dalam Kasus Bibit - Chandra”

Sadek Suloso Hasby : 27 OKP Nasional Berikan Dukungan Pada Sultan Bachtiar Najamuddin Maju Sebagai Calon Ketua atau Wakil Ketua DPDRI 2009 -2014

0 komentar Minggu, 27 September 2009

"Kami pimpinan Forum Bersama Organisasi Kepemudaan Nasional di Indonesia mendukung dan mendesak dilibatkannya Perwakilan kaum muda Indonesia dalam bursa pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, agar kita semua tahu apakah benar teori lama yang mengatakan setiap perubahan yang besar selalu dimotori oleh kaum muda" demikian antara lain yang yang dikatakan Juru Bicara OKP Nasional, Sadek Suloso Hasby kepada wartawan Berita Global News, saat ditemuinya di sekretariat DPP GM Sriwijaya beberapa waktu lalu, dan lebih jauh, berikut wawancaranya dengan Ketua Umum DPP GM Sriwijaya tersebut :

Apa alasan Forbes OKP Nasional memberikan dukungan pada senator muda Sultan Bachtiar menjadi calon Ketua atau Wakil Ketua DPD RI periode 2009 - 2014 sekarang ini ?

Sesuai dengan kondisi perkembangan globalisasi dan dinamika perubahan-perubahan yang dasyat di era mendatang baik dalam bidang politik, militer, ekonomi dan percepatan pembangunan daerah di seluruh Indonesia, dimana selama ini daerah-daerah di Indonesia di luar pulau Jawa hampir tidak ada pembangunan yang berarti, yang sesuai dengan amanat Proklamasi 1945, amanat pasal 33 UUD 1945 dan amanat dari Undang - Undang tentang Otonomi Daerah, yang fokusnya mencari pimpinan DPD RI yang mampu dan dari golongan muda yang mewakili Pemuda Indonesia. Menurut kami, kita tidak perlu berpolemik tentang usia dan lain sebagainya, tetapi yang penting adalah kemampuan serta loyalitas dan dedikasi tokoh tersebut terhadap bangsa dan negeranya, itulah alasan kami mendukung pencalonan senator muda, saudara Sultan Bachtiar, karena dia bagian dari Keluarga Besar KNPI dan OKP-OKP serta Organisasi Kepemudaan Indonesia lainnya.

Menurut Prediksi Forbes, Apakah sistem DPD RI sudah relevan di negeri ini ?

Keberadaan DPD RI itu, sebenarnya sangat relevan dan sangat diperlukan sebagai saluran komunikasi nasional, atau roh politik nasional yang diharapkan mampu menjaga kebersamaan dan rasa kebangsaan antar Provinsi di seluruh Indonesia. jadi kepentingan utamanya adalah menjaga kelestarian roh politik nasional, diharapkan kedepan apakah melalui amandemen atau proses-proses pengkajian secara nasional untuk memberi suatu payung UU agar DPD RI ikut menentukan pengambilan-pengambilan keputusan secara nasional, terutama yang berhubungan perlindungan hak-hak rakyat di daerah, perlindungan tanah-tanah rakyat dan sumber-sumber air serta sumber daya alam lainnya, dapat mensejahterakan rakyat setempat, tidak seperti selama ini, dimana hasil pendapatan daerah dan sumber daya alam, atau daerah diseluruh Indonesia dikirim ke Pemerintah Pusat dan kemudian yang kembali ke daerah-daerah sangat minim sehingga sepertinya negeri ini belum pernah merdeka. diharapkan DPD RI dimasa depan mampu melahirkan negarawan-negerawan muda sejati, yang betul-betul membela kepentingan rakyat Indonesia di daerah, sehingga akan mempercepat terwujudnya cita-cita Proklamasi 1945, kalau pembangunan di Pulau Jawa sudah tidak perlu difikirkan lagi, karena sudah sangat makmur dan pembangunan sudah sangat berlebihan, bahkan dikawatirkan pulau Jawa akan tenggelam oleh gedung-gedung bertingkat.

Berapa besar menurut anda peluang dari senotor muda Sultan Bachtiar terpilih jadi Ketua atau Wakil Ketua DPD RI ?

Peluang sangat besar, manakala sebagaian anggota-anggota DPD RI dari daerah yang sangat sependapat dengan kami, yaitu perlunya paradigma baru dalam sistem politik di negeri ini, yaitu memilih dan mencoba pemuda Indonesia untuk mengabdikan dirinya bahkan seluruh hidupnya untuk bangsa dan negaranya, dan peluangnya sangat kecil manakala anggota-anggota DPD RI mendahulukan kepentingan pribadi dan melanjutkan sistem lama, yaitu tidak mempedulikan kepentingan rakyat daerah dan melanjutkan sistem lama, yaitu tidak mempedulikan kepentingan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan rakyat yang memilihnya, namun kami percaya dan kita semua percaya menghadapi gelombang glogbalisasi untuk menghadapi ancaman kolonialisme Malaysia, imperialisme Singapura dan negara persemakmuran Inggris, Australia dan Selandia Baru. Saatnya telah tiba negeri ini harus dimpipin oleh orang-orang muda atau tokoh-tokoh yang bersemangat muda baik di Militer, Eksekutif, Legeslatif dan lainnya. Sangat hina suatu bangsa apabila ia tidak berani berkorban demi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. berkali-kali kita telah dihina dan dilecehkan oleh kolonialisme Malaysia yang merasa gagah dan hebat karena dibelakangnya ada Inggris dan kawan-kawannya. padahal sebenarnya kita hanya perlu 10 juta Laskar Berani Mati untuk menghancurkan mereka (Malaysia dan Singapur).

Apakah mungkin akan dihambat oleh para anggota DPD RI, dalam pencalonan Sultan Bachtiar tersebut ?

Banyak cara untuk menghambat, agar Sdr Sultar Bachtiar tidak bisa masuk bursa calon Ketua atau Wakil Ketua DPR RI. namun apabila itu dihambat oleh anggota-anggota DPD RI, karena alasan sdr Sultan Bachtiar masih sangat muda dan lain sebagainya, itu kesalahan fatal bangsa ini, dan bangsa kita tidak pernah bisa maju. Oleh sebab itu yang terbaik, mari main sportif berikan kesempatan kepada kaum muda untuk bertarung pada bursa pemilihan pimpinan DPD RI, masalah kalah atau menang itu bukan persoalan. Kami pimpinan Forum Bersama Organisasi Kepemudaan Nasional di Indonesia mendukung dan mendesak dilibatkan perwakilan kaum muda Indonesia, dalam bursa pemilihan pimpinan DPD RI, agar kita semua tau apakah benar teori lama yang mengatakan setiap perubahan yang besar, selalu dimotori oleh kaum muda, tidak terkecuali dalam sejarah berdirinya NKRI.
read more “Sadek Suloso Hasby : 27 OKP Nasional Berikan Dukungan Pada Sultan Bachtiar Najamuddin Maju Sebagai Calon Ketua atau Wakil Ketua DPDRI 2009 -2014”

5.500 WARGA DKI, IKUTI GIANT PULANG KAMPUNG 2009

0 komentar Minggu, 13 September 2009

Program Giant Pulang Kampung 2009 yang baru pertama kali diselenggagaran, kali ini dilepas langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di lapangan MBAU, Pancoran, Jakarta Selatan. Melalui program ini, pusat perbelanjaan Giant memberangkatkan 5.500 pemudik dengan 110 armada dengan daerah tujuan Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, Mudik Gratis bersama Giant tersebut, merupakan wujud partisipasi PT Hero Supermarket Tbk, untuk membantu warga masyarakat yang ingin berlebaran di kampung halamannya.
Dalam sambutan saat melepas pemudik, H Fauzi Bowo mengaku sangat apresiatif pada penyelenggara, sebab Pemerintah Provinsi memang sudah memperhitungkan volume arus mudik tahun ini meningkat 10 persen. Karenanya, dengan adanya program mudik bareng yang lebih awal ini, beban angkutan Lebaran bisa berkurang. "Saya kira ini patut kita sambut baik karena ini merupakan alternatif yang nyaman untuk mereka yang akan mudik," katanya.
Orang nomor satu di DKI Jakarta ini juga menilai, pelaksanaan mudik bareng yang dilakukan pusat perbelanjaan Giant sangat representatif. Diharapkan, hal ini juga bisa dilakukan perusahaan-perusahaan lain yang akan menyelenggarakan mudik bareng. Hal ini terlihat dari tertibnya pembagian tempat duduk sesuai dengan kapasitas armada. "Saya lihat ini cukup tertib. Bus tidak diisi lebih dari 45 orang. Jadi tingkat kenyamanannya sangat baik," pada pemudik, Fauzi Bowo berpesan saat kembali ke Jakarta, agar tidak membawa sanak-saudaranya. Sebab, Pemprov DKI Jakarta akan secara konsisten menegakan peraturan kependudukan dan menindak mereka melanggar.
Dari pantauan wartawan di lapangan, Wajah ekspresif dan terlihat suka cita dari para pemudik, mereka mengaku sangat berterimakasih pada Giant dan Hero Supermarket, tampak disela pemberangkatan, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo yang didampingi oleh Sugiyanto Wibawa selaku Direktur PT. Hero Supermarket Tbk bersama dengan Corporate Secretary, Vivien Goh. Mereka menyalami dan berpesan "Minal Aidizin Wal Faidzin-Mohon Maaf Lahir dan Batin, semoga perjalanan nyaman dan selamat sampai ditujuan.

Direktur PT Hero Supermarket/pemegang lisensi pusat perbelanjaan Giant, Sugianto Wibawa mengatakan, program mudik gratis ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi pusat perbelanjaan Giant kepada pelanggan. Karenanya, kepada para pelanggan yang telah memenuhi ketentuan mendapatkan kupon mudik gratis.
Kupon dapat diperoleh jika pelanggan melakukan transaksi sebesar Rp 100 ribu dan kelipatannya. Setelah mendapat 10 kupon maka pelanggan dapat menukarkannya dengan satu tiket mudik gratis. "Program ini memang terbuka untuk seluruh pelanggan Giant. Mayoritas pemudik pulang ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat," tukas Sugianto.
read more “5.500 WARGA DKI, IKUTI GIANT PULANG KAMPUNG 2009”

Gua Mari Grabag Magelang

2 komentar Rabu, 26 Agustus 2009

Mungkin ini kali pertama kami atau Anda mendengarnya. Gua Maria di Grabag, apa ada? Di Grabag ada Gua Maria, mana mungkin? Mungkin itu yang terbersit kali pertama mendapat kabarnya. Namun, bolehlah kami memulai berbagi cerita tentangnya, karena ketakjuban yang tiada tara boleh sejenak kami rasakan di sana.

Saat ini, sebagian besar umat di Grabag adalah para pendatang. Kekhasan para pendatang ini menjadi api yang sekiranya memberi nyala bagi jemaat perdana yang mulai agak redup. Ibarat lilin-lilin kecil kini mulai berkumpul, maka kegelapan di sekitar pun mulai sirna.

Pendirian Kapel Santo Yusuf akhirnya dimulai. Tentu saja dengan izin dan proses yang lama, seperti biasanya. Pembangunan itu tentunya tidak semudah seperti penuturan kisah ini tentunya. Karena dari penuturan Ibu Ch. Maryanti, saat rumah Allah ini akan dibangun, penolakan, pelemparan batu, dan ancaman pembakaran meneror umat Allah di daerah Grabag. Sisa lemparan masih dapat kita lihat di kaca depan kapel. Tetapi surutkah mereka? TIDAK! Dengan kepasrahan dan doa, mereka serahkan semua kehadirat Gusti Dalem. Mereka betul - betul menyadari inilah salib mereka dan akan mereka tanggung bersama.

Tahun 1991 Kapel Santo Yusuf Stasi Grabag mulai dibangun. Pendirian rumah bagi Sang Putra kini sudah paripurna, tetapi justru itulah awal perjalanan umat Stasi Grabag memasuki babak baru peziarahan iman mereka. Merawat, melestarikan, dan menghidupi kekatolikan mereka agar tetap subur di tengah semak dan duri, itulah salib mereka yang baru. Ya, itulah salib. Bukan beban. Salib harus kita pikul dengan kepasrahan dan kerelaan, serta dengan segala harapan bahwa Tuhan juga memiliki rencana yang indah saat kita dirasa cukup memikul salib kita di dunia. Itu jauh lebih sulit dari sebelumnya, tetapi jangan khawatir Saudaraku, seluruh Gereja umat Allah akan membantumu dengan darasan doa.

Keinginan memperindah rumah Allah itu pun tidak berhenti, selain itu kerinduan pada Sang Bunda juga mengelayuti hati umat Gereja diaspora ini. Dengan bantuan dari berbagai pihak pembangunan Gua Maria Grabag dimulai pada Oktober 2002 dan diresmikan pada 23 Juli 2005 oleh Mgr. Ign. Suharyo, Pr. Memang tanah di sekitar gua ini sangat besar karena menyatu dengan SMP Pendowo Grabag dan Kapel Santo Yusuf, tetapi Gua Maria itu sendiri sangatlah kecil, mungkin hanya berukuran 10 x 10 meter.

Udara yang asri dan sejuk serta tempat yang belum banyak dikunjungi orang inilah yang membuat suasana menjadi khusyuk dan hening. Banyak kisah menarik selanjutnya yang terjadi di sini. Seperti cahaya biru yang muncul saat pengambilan gambar patung Sang Bunda, bisikan Gusti Dalem pada Ibu Ch. Maryanti, dan berbagai hal yang membuat decak kagum dan merinding ketika mendengar kisah sederhana nan menakjubkan itu. Kami tidak akan banyak bertutur di sini, biarlah Anda merasakan suasana hening Gua Maria ini dan mendengar sendiri kisah – kisah dari Ibu Ch. Maryanti.

Bagi saudara yang ingin berkunjung ke Gua Maria Grabag mungkin sedikit petunjuk dari kami bisa membantu. Dari arah Semarang ke Jogja, setelah daerah Pringsurat di sebelah kiri jalan ada daerah bernama Grabag. Ikuti jalan tersebut kemudian setelah sampai di pasar Grabag, Anda mengambil arah ke selatan menuju daerah Pakis. Tak kurang 400m dari pasar, di sebelah kiri jalan, Anda akan menemukan lokasi Gua Maria Grabag.
Kiranya, demikianlah sharing yang dapat kami ungkap. Jelas, tidaklah lengkap. Namun, kami berharap, jikalau masih diberikan saat barang sekejap, kami akan mengulang rasa takjub itu dengan penuh nikmat, apalagi jika bisa menginap. Sementara kenangan, biarlah tinggal tetap, untuk kami ceritakan kepada siapa yang ingin mencecap. Agar mereka pun pada suatu saat, entah bisa mampir atau melihat, ikut mendapat berkat, melalui Bunda bercahaya biru.

Oleh : Verena
read more “Gua Mari Grabag Magelang”

Sejarah Gua Maria Kerep Ambarawa

0 komentar Minggu, 16 Agustus 2009

Gua Maria Kerep dibangun pada tahun 1954 sebagai wujud kerinduan umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa untuk mendekatkan diri pada Tuhan dengan perantara Bunda Maria. Pembangunannya dipelopori oleh para Bruder Jesuit dan dan didukung oleh Romo J.Reijnders SJ, pastor paroki Santo Yusuf Ambarawa. Semula para biarawan itu tinggal di Yogyakarta. Mereka hijrah ke Muntilan pada 1948 sebelum menetap di Kerep, Ambarawa. Pada tahun 1960 bruderan pindah ke Salatiga. Dengan bantuan siswa SGB, mereka mengumpulkan batu demi batu hingga akhirnya berdiri Gua Maria Kerep. Bangunan itu diresmikan oleh Mgr Albertus Soegijapranata SJ pada 15 Agustus 1954.

Lokasi Gua Maria Kerep ditemukan oleh Pastor Lukas Koersen SJ, direktur pada Bruder Apostolik dan Pastor Kester SJ. Letaknya di kebun Bruderan. Lokasi itu tidak terlalu istimewa, tetapi sangat cocok untuk tempat ziarah. Tidak lama setelah itu, Gua Maria dibangun di lokasi yang ditunjukan oleh kedua Pastor tersebut. Sebelumnya, umat setempat berziarah ke Sendang Sriningsih, Wedi Klaten. Sejak diresmikan pada tahun 1954, gua ini ramai didatangi para peziarah.

Pada tahun 1981, Gua Maria Kerep direnovasi berkat dukungan keluarga Lo Thiam Siang alias Bapak Bedjo Ludiro dari Juwana, yang baru saja berziarah ke Gua Lourdes, Prancis. Keluarga ini bersyukur kepada Tuhan atas terkabulnya doa mereka bagi kesembuhan sang istri dari penyakit lumpuh. Gua ini dibangun mirip Gua Maria Lourdes. Upacara pemberkatan dilakukan pada 4 Oktober 1981 oleh Uskup Agung Semarang saat itu Justinus Kardinal Darmojuwono.

Seiring dengan besarnya jumlah umat untuk berziarah ke Gua Maria Kerep, Uskup Agung Semarang Mgr. Julius Darmaatmaja SJ pada tahun 1992 membentuk Panitia Pembangunan Gua Maria Kerep untuk melakukan renovasi tambahan dan membangun beberapa fasilitas pendukung untuk kegiatan rohani (rekoleksi, retreat, dan pertemuan rohani lainnya). Juga dibangun stasi-stasi jalan salib diantara pepohonan yang rindang sepanjang musim. Di komplek gua ini juga terdapat makam Pendiri Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Ibu Maria Soelastri Soejadi Darmoseputro, yang wafat pada 8 September 1975.

Dewasa ini halaman Gua Maria Kerep bisa menampung sekitar 3000 umat. Yang berziarah ke sini bukan hanya umat Katolik melainkan juga umat agama lain bagi umat Katolik, keberadaan Gua Maria Kerep tidak hanya sekedar sebagai tempat untuk berziarah dan berdoa. Kehadiran gua tersebut erat kaitannya dengan sejarah perkembangan agama Katolik di Jawa Tengah. Daerah ini merupakan salah satu pusat perkembangan agama Katolik di daerah ini.

Gagasan untuk memperindah Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) tak kunjung habis. Setelah pembangunan arena perkemahan yang dilengkapi dengan rumah kaca, muncul gagasan untuk menciptakan taman firdaus, yang diharapkan menjadi Taman Doa. Taman Doa tempat dimana umat menimba kekuatan yang berasal dari Allah melalui perjumpaan dengan Yesus. Beberapa tempat ditanah Palestina dihadirkan dalam taman doa ini, agar kita dapat merenungkan peristiwa - peristiwa hidup Yesus.

Pada Tanggal 15 Agustus 2004, Hari Raya Maria Diangkat Ke Surga, diselenggarakan perayaan 50 tahun GMKA. Pada hari itulah diadakan upacara sederhana peletakkan batu pertama Taman Doa GMKA. Sejak itu mulailah pula pembangunan Taman Doa.

Melalui Jembatan yang menghubungkan kawasan peziarahan GMKA kita dapat menuju Taman Doa, dan dengan menyusuri jalan di Taman Doa dapat kita renungkan peristiwa - peristiwa hidup Yesus : sungai Yordan tempat Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Kana di Galilea tempat Yesus mengubah air menjadi anggur, padang rumput luas tempat Yesus menggandakan 5 roti dan 2 ikan, danau Galilea tempat Yesus Memanggil para murid-Nya untuk menjadi penjala manusia, taman makam tempat Yesus masuk ke rahim ibu pertiwi, dan kemudian pada hari ketiga bangkit dan memberi pesan kepada wanita, Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada Saudara-saudara-KU supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku!

Pesan tersebut mendorong kita untuk bersama Maria melanjutkan perjalanan kita, agar kita semakin setia mengikuti Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah yang memerdekakan.(bdk. Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang 2001-2005,a1.1)

Minggu, 8 Mei 2005 taman Doa GMKA diberkati oleh Mgr. I. Suharyo, Uskup Agung Semarang, pada misa novena yang menegaskan jatidiri Gereja Keuskupan Agung Semarang sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban pengharapan.

Penulis Veren
read more “Sejarah Gua Maria Kerep Ambarawa”

Mengenal Musium Kereta Api Ambarawa

0 komentar

Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.

Sekitar satu jam perjalanan dari rute Semarang - Yogyakarta, kita bisa berkunjung ke lokasi museum kereta api yang terletak di kota Ambarawa. Dari semua museum kereta yang pernah saya kunjungi selama berwisata di luar negeri, boleh dibilang kereta api yang terdapat di museum ini kurang terpelihara dengan baik. Hanya satu dari sekian lokomotif yang ada di museum ini masih terawat dengan baik, yakni lokomotif yang hingga sekarang masih digunakan untuk keperluan wisata secara komersial. Selebihnya, tampak terabaikan dengan membiarkannya berkarat di luar bukan didalam ruangan tertutup yang mampu melindunginya dari perubahan cuaca, seperti yang umum dilakukan oleh museum kereta api lainnya.
Sepanjang ingatan saya, secara keseluruhan kondisi stasiun (museum) kereta ini, masih terlihat terawat seperti mana kondisi saat masih 'berjaya' dimasa lalu. Halaman teras stasiun terlihat rapi, bersih dan terawat, demikian juga dinding atau bangunan fisik dari stasiun ini. Sebuah jam model kuno yang terpasang di dinding sisi atas stasiun masih bisa berfungsi dengan baik. Model jam seperti ini, dulunya umum digunakan diseluruh stasiun kereta api.

Stasiun ini didirikan pada tahun 1873 selama pemerintahan kolonial Koningen Willem I. Sampai sekarang, beberapa ruangan dan perabot yang dulu sering digunakan selama masa tersebut, masih tampak terlihat terawat dengan baik. Anda bisa melihat bagian ruang tunggu yang masih lengkap dengan perabot meja kursi tempo dulu dan beberapa peralatan komunikasi dan kontrol jalur kereta api yang kesemuanya masih dalam kondisi baik. Sayangnya stasiun ini sudah tidak lagi berfungsi sebagai sarana transportasi umum, namun sebagai museum kereta api bisa menjadikannya lebih terawat.
Pada jaman kolonial, kereta api yang ada di stasiun ini digunakan sebagai sarana transportasi umum untuk melayani penumpang dan hasil pertanian di sekitar lokasi. Untuk melintasi area perbukitan, pada bagian tengah dari rel kereta api terdapat plat besi khusus untuk memudahkannya mendaki bukit.

Saat ini, satu dari beberapa lokomotif tua yang ada di stasiun ini masih digunakan untuk keperluan wisata, terutama bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman naik kereta ber-loko seperti yang dulu pernah terjadi. Museum ini mengenakan biaya sebesar 3,5 juta rupiah (+/- 400 USD) untuk sebuah rute perjalanan dengan menggunakan kereta api tua yang mampu mengangkut hingga maksimum 40 orang.
Perjalanan sejarah "tempo doeloe" ini menempuh jarak sekitar 20 kilometer pulang-pergi, yakni dari Stasiun Ambarawa hingga Stasiun Bedono dalam waktu tempuh +/- dua jam.

Saratnya kandungan sejarah dengan suasana stasiun kereta api jaman dulu yang masih terawat rapi, menjadikan lokasi ini cukup populer sebagai tempat untuk "pre wedding photgraphy" atau sekedar sarana jalan-jalan dengan binatang peliharaan oleh masyarakat sekitar.

Penulis Veren
read more “Mengenal Musium Kereta Api Ambarawa”

JW Marriot - Ritz Carlton Porak Poranda, Diguncang BOM

0 komentar Kamis, 16 Juli 2009
Ledakan yang terjadi di dua hotel di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/07) pagi, mengakibatkan bagian depan hotel hancur berantakan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bagian depan Hotel Ritz-Carlton hancur tepatnya di restoran yang terletak di Loby lantai dua.
Sedangkan hal yang sama juga terjadi di Hotel JW Marriott, yaitu di bagian lobi hotel yang terdapat di lantai dasar. Ledakan terjadi pada sekitar pukul 07.45 WIB, yang pertama terjadi di Hotel JW Marriot, kemudian terjadi di Hotel Ritz-Carlton. Ledakan tersebut tidak diiringi dengan munculnya kebakaran atau kobaran api yang menyebar.
Sementara itu, para korban diketahui dibawa ke sejumlah rumah sakit antara lain RS Jakarta, RS Metropolitan Medical Center (MMC), dan RS Medistra. Para korban terluka dikabarkan tidak hanya Warga Negara Indonesia, tetapi juga terdapat warga negara asing. Tetapi jumlahnya masih belum dapat dipastikan. Di sekitar lokasi kejadian juga masih tampak dipenuhi warga. Arus lalu lintas di Jalan Casablanca juga mengalami keadaan macet parah.
Hingga Jumat pukul 10.00 WIB, korban luka dampak dua ledakan yang terjadi di Hotel JW Marriot, dan di Hotel Ritz-Carlton, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan (PPK-Depkes) melaporkan sudah sebanyak 48 korban. "Sebanyak 17 korban adalah warga negara asing (WNA)," kata Kepala PPK Depkes dr Rustam S Pakaya, MPH melalui pesan singkat (SMS) yang dikirimkan. Dari ke-48 korban itu, 36 dirawat di RS MMC Kuningan, dan 11 lainnya di RS Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa dari korban tersebut, tujuh orang dinyatakan telah meninggal dunia, satu di antaranya adalah WNA asal Swiss, namun belum diketahui jati dirinya. Sedangkan beberapa nama korban luka yang sudah dapat teridentifikasi, menurut Rustam S Pakaya, di antaranya korban WNA di RS MMC Kuningan adalah Scottt Merriles (47) asal Australia dengan nomor paspor E1007030, alamat di Indonesia ANZ Panin Bank ANZ Tower 2nd floor Jl Jenderal Sudirman Kav 33-A Jakarta 10220 dengan nomor telepon 021-5750300.
Kemudian, Ny Swetta Shukia (45) WNA asal India (sudah diperbolehkan pulang). Korban lain adalah Regi Aalstad (45) WNA Norwegia dengan nomor paspor 26623595, lalu Andrew (tidak bisa komunikasi), Chio Instant (50) WNA asal Korsel dengan nomor paspor SC 1893116.
read more “JW Marriot - Ritz Carlton Porak Poranda, Diguncang BOM”

Kabupaten Kendal Promosikan Potensi Daerah Di TMII

0 komentar
Agenda khusus tahunan, Anjungan Jawa Tengah dalam mempromosikan potensi daerah melalui kegiatan Pakat Kesenian Khusus, kali ini menampilkan tim Kesenian dari Kabupaten Kendal, acara yang menampilkan berbagai seni tradisional dan produk kerajinan dan potensi wisata serta potensi alam tersebut mendapat apresiasi yang baik dari beberapa Duta besar Negara sahabat.

Wakil Bupati Kendal, Dra. Siti Nurmarkesi disela acara tersebut menjelaskan, bahwa pentas seni Kabupaten Kendal ini, diharapkan dapat lebih memperkenalkan potensi budaya, wisata, kerajinan serta potensi alam lainnya yang ada di Kabupaten Kendal pada masyarakat luas, karena saat ini masih banyak potensi alam yang belum juga digali, oleh sebab itu dengan hadirnya para duta besar, diharapkan investasi dapat lebih meningkat di Kabupaten Kendal, pihaknya merasa berterimakasih pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta Anjungan Jateng di TMII yang telah memberikan kesempatan Kabupaten Kendal untuk tampil di TMII, paparnya.

Pentas seni Kabupaten Kendal ini merupakan pementasan terbesar, jika dibandingkan dengan pentas seni Kabupaten Kendal di TMII tahun lalu sebelumnya, dimana pentas seni kali ini sangat istimewa, dan dihadiri beberapa pejabat pusat hingga pejabat daerah, seperti Mendagri Mardiyanto beserta Ibu, gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo beserta Ibu, para Bupati maupun Walikota se-Jawa Tengah. Pentas tersebut juga Hadir lebih dari 43 perwakilan dari negara sahabat terdiri dari para duta besar, konsul dan wakilnya. Seperti Yang mulia duta Besar dari India , Bangladesh , Jepang, Rusia dan negara lainnya. Mereka sangat menikmati petunjukan kesenian yang ditampilkan, kemudian mereka juga mencicipi sajian khas masakan Kabupaten Kendal. Kata mereka, ” veri excelent”. Bahkan mereka, termasuk para investor akan datang ke Kendal untuk melihat berbagai kemungkinan investasi yang bisa mereka lakukan, Pentas seni ini juga sebagai ajang silaturahmi, warga Kendal yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya.
Dalam acara tersebut beberapa kesenian tradisional ditampilkan, seperti tari-tarian tradisional, musik serta lagu tradisional Cokekan juga sendratari yang melibatkan 300 orang lebih dengan tema “Babat Tanah Kaliwungu”, rombongan kesenian yang didatangkan langsung dari Kabupaten Kendal tersebut mampu memukau pengunjung yang datang dari dalam negeri maupun turis asing seperti Jepang dan Korea.
read more “Kabupaten Kendal Promosikan Potensi Daerah Di TMII”

Mendagri Inginkan Jabatan Kades 8 Tahun

0 komentar
Disela-sela acara Seminar Nasional dan Silaturahmi Forum Komunikasi Purna Praja yang digelar di Hotel Bidakara beberapa waktu lalu, Menteri Dalam Negeri, H Mardiyanto meminta agar jabatan Kepala Desa yang selama ini diatur selama 6 tahun, dapat diperpanjang menjadi 8 tahun. Hal ini guna untuk lebih memberikan waktu pada Kepala Desa untuk membangun daerahnya bersama masyarakat.

Dalam acara Seminar Nasional, yang juga digelar untuk melakukan perumusan guna memberikan masukan terhadap penyelesaian Rancangan Undang-Undang Desa, yang kini masih digodok di DPRRI tersebut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga berharap, jabatan kades tidak boleh seumur hidup, dan paling banyak menjabat adalah dua periode, ini dilakukan guna memberikan kesempatan pada pemimpin desa lainnya, namun demikian pembatasan tersebut akan dikembalikan pada masyarakat di masing-masing daerah, dan Mendagri ataupun Peratruan Pemerintah tidak akan membatasi jabatan Kepala Desa, kita hanya mengatur secara umum, tegas H Mardiyanto.

Sementara menanggapi akan permintaan agar perangkat desa diangkat menjadi PNS, H Mardiyanto mengaku belum bisa menyetujui, ini karena beban negara untuk menggaji PNS sudah cukup besar, mana mungkin usia senja 51 tahun diangkat PNS, kemudian mereka bekerja 7 tahun dan pensiun, kemudian seumur hidupnya ditanggung negara, dan kalau meninggal jandanya dapat uang pensiunan juga, apa ini adil, tanyanya.
read more “Mendagri Inginkan Jabatan Kades 8 Tahun”

Duta Seni Kabupaten Demak Tampil Di TMII

0 komentar
Dalam upaya mempromosikan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Demak, Tim Duta Seni Kabupaten Demak, beberapa waktu lalu menampilkan berbagai kesenian tradisional yang ada di masyarakat Demak, acara yang juga sebagai ajang silaturahmi antara Warga Demak di Jabodetabek dengan jajaran Pemda Demak serta Bupati Demak tersebut, juga menampilkan berbagai produk kerajinan maupun potensi daerah lainnya.
Disela-sela acara tersebut Bupati Demak Drs H Tafta Zani MM pada wartawan mengungkapkan, bahwa sebagai pimpinan daerah Kabupaten Demak mengajak seluruh warga Demak di luar daerah (Jabodetabek), untuk dapat bersama-sama membangun Kabupaten Demak, karena dirinya tidak mungkin bisa berbuat sendiri, namun peran masyarakat juga dibutuhkan dalam meningkatkan SDM membangun seluruh fasilitas di Kabupaten Demak maupun memasarkan berbagai potensi yang ada di Demak.
Lebih jauh H Tafta Zani menegaskan bahwa saat ini 12 program kerja akan terus digalakkan, seperti bidang Pendidikan, Kesehatan, infrastukture, serta mengatasi masalah kemiskinan di Demak, oleh sebab itu partisipasi warga Demak di Jabodetabek benar-benar ditubuhkan untuk bersama-sama membangun Demak, dirinya siap menerima saran dan masukan yang baik, untuk mengatasi hal tersebut, mari sama-sama membangun Demak, ajaknya.
Sementara dalam pergelaran tersebut Bupati Demak juga menggelar Silaturahmi dan dialog dengan warga Paguyuban Demak, ratusan warga yang hadir terasa berada di desanya karena Tim Kesenian dari Dinas Pariwisata Budaya, juga Dinas Perindustrian membawa aneka makanan tradisional khas Demak, acara penampilan Musik Campur sari, Kuda Lumping serta tarian lainnya, menjadi ajang kangen-kangenan warga Demak dengan daerah kelahirannya.

Pembangunan Pasar Bintoro Tetap Dilanjutkan

Menangapi akan adanya pemberitaan Pasar Bintoro, pada SKU Progresif Edisi 254 halaman pertama, Bupati Demak Drs. H Tafta Zani MM menegaskan, bahwa apa yang diungkapkan Ketua Paguyuban Pedagang Bintoro, Muntaqo tersebut tidak benar, karena proses pembangunannya akan terus berjalan.

Lebih jauh H Tafta Zani menegaskan, bahwa sesuai dengan rencana Pemda sejak awal, bahwa untuk pembangunan Pasar Bintoro tidak mungkin menggunakan APBD murni, karena dananya cukup besar, seningga Pemda tidak mungkin kuat untuk membiayainya, dan hal tersebut juga sudah dibicarakan bersama dengan para pedagang.

Dalam pembangunan tahap pertama melalui lelang, senilai 14 milyar telah berjalan sebagaimana mestinya, dan kini pembangunan telah masuk pada tahap kedua, dan direncanakan pembangunannya menggandeng investor, hanya saja masalah tahap pertama memang ada kasus, namun semuanya telah ditangani oleh pihak kejaksaan, namun demikian, sesuai surat dari Kejaksaan bahwa pembanguannya tahap kedua telah bisa dilanjutkan, demikian juga dari pihak DPRD Kabupaten Demak, juga telah menyetujui adanya pembangunan tahap kedua tersebut.

Meskipun megalami kemunduran dalam jatwal pembangunan, semua pihak diharapkan dapat memahami, karena Pemerintah Daerah juga masih mengkaji pertimbangan teknis yang masuk, apakah bangunan ini masih layak dilanjutkan apa tidak, namun pihaknya berkomitmen akan terus melanjutkan pembangunnannya, tegas Bupati Demak Drs H Tafta Zani MM. (001).
read more “Duta Seni Kabupaten Demak Tampil Di TMII”